Setelah Juni lalu membuka kantor perwakilan dan membentuk tim di kota-kota besar Pulau Jawa, seperti Bandung, Tangerang, Solo, Yogyakarta, dan Malang, startup InfraDigital Nusantara (IDN) menggerakkan ekspansinya ke luar pulau jawa, khususnya kota Medan dan sekitarnya.
“Sebenarnya tahun ini kita menargetkan ekspansi ke seluruh Pulau Jawa namun karena ada banyak permintaan dari institusi pendidikan di Medan, Sumatera Utara, kita memutuskan untuk membuat tim perwakilan Kota Medan dan sekitarnya. Di Kota Medan nantinya tidak perlu lagi berkomunikasi dari jarak jauh atau mengirim orang untuk melakukan pelatihan penggunaan platform kita. Tim kita langsung akan datang ke sekolah-sekolah di Medan dan sekitarnya. Jadi sekarang IDN sudah ada di luar Pulau Jawa, dan ini melampaui ekspektasi serta target kami tahun ini.” Terang Ian Mc Kenna, CEO InfraDigital Nusantara.
Setelah satu bulan, tim kami merespon ketertarikan sekolah-sekolah di Medan dan melakukan kunjungan langsung, kami menemukan banyak sekolah menyambut baik hadirnya IDN sebagai sebuah sarana yang dapat memberikan kemudahan bagi sekolah, siswa dan orang tua. Walaupun beberapa sekolah yang berada di sekitar kota medan mengalami kendala dalam hal sarana teknologi dikarenakan lokasi sekolah yang berada jauh dari ibu kota Medan. Tetapi mereka sangat tertarik untuk melakukan penerapan IDN di ruang lingkup sekolah mereka. Kami menemukan hanya sekitar 20% institusi pendidikan, khususnya Universitas dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) yang telah mengadaptasi sistem pembayaran otomatis menggunakan virtual account melalui bank. Sedangkan 80% sisanya masih menggunakan sistem pembayaran tunai/langsung dan pencatatan siswa dan keuangan secara manual, baik menggunakan komputer atau buku tulis.
Tidak menunggu lama, sekolah pertama yang bergabung di Jaringan IDN berasal dari kota Medan, yaitu SMK Multi Karya di bawah naungan Yayasan Multi Gemilang Prestasi ( http://smkmultikarya.sch.id/ ). Sudah 2 tahun terakhir pihak sekolah menggunakan layanan pembayaran tagihan melalui transfer manual ke akun bank sekolah. Namun sering terjadi kendala saat orang tua siswa ingin melakukan pembayaran seperti, antrian yang panjang dan akses ke bank yang cukup jauh, sehingga orang tua kerepotan dalam melakukan pembayaran.
Berbeda halnya dengan apa yang ditawarkan oleh IDN, dimana terdapat kanal pembayaran yang lebih banyak dan fleksibel, seperti Indomaret, Alfamart, aplikasi pembayaran dan penggunaan VA Bank sehingga orang tua bisa melakukan pembayaran melalui ponsel pintar atau gerai waralaba terdekat. Orang tua juga tidak perlu lagi mengantri di bank atau berpergian jauh ke cabang bank di kotanya, bahkan orang tua pun bisa mendapatkan promo-promo yang ditawarkan oleh Jaringan IDN. Bagi sekolah dengan adanya dasbor pengelolaan keuangan dan siswa sangat membantu dalam hal rekapitulasi pembayaran, pelaporan, dan analisis kebiasaan pembayaran siswa maupun orang tua. Sekolah berharap dengan kemudahan pembayaran dan promo yang tersedia dari IDN dapat meminimalisir jumlah tunggakan pembayaran siswanya.
Jaringan IDN mengawali perjalanan pada bulan Maret 2018, kini telah bekerjasama dengan lebih dari 180 Lembaga Pendidikan di Indonesia.
Horas Medan!
.#JaringanIDN
.#BayarSPPOnline