Startup Life
Bagaimana menurutmu tentang perusahaan startup? Berkembangnya budaya dan fenomena startup menjadi bahasan seksi saat ini. Dari sebutannya saja sudah nampak keren kan, perusahaan yang diidamkan para generasi milenial saat ini. Tidak sedikit anak anak fresh graduate mengharap kerja di perusahaan startup. Perusahaan anak muda, pintar, dan identik dengan Metropolitan.
Mari sedikit kita kupas lingkungan kerja di startup. Tidak seluruhnya salah bahwa startup berisikan anak-anak muda dengan lingkungan kerja yang sangat fleksibel. Kerja yang tidak berpatokan pada meja bersekat dan sepatu pantofel. Tapi perlu diingat, namanya kerja ya mengikuti kaidah yang berlaku yaa. Lalu bagaimana dengan identik kantor di gedung menjulang metropolitan? Tidak semua seperti itu. Kembali lagi ke makna startup, ini adalah perusahaan rintisan. Dimana kita masih merintis dan meniti batu-batu terjal yang harus dilalui. Jadi rasanya kurang tepat bahwa startup terkenal dengan perusahaan metropolis.
Awal mula berkarir di InfraDigital Nusantara (startup) membuat mata ku terbuka bagaimana cara berlari dalam bekerja. Berlomba untuk tetap bertahan, berlomba untuk mendapatkan grafik tertinggi dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kerja di sini semacam kompetisi untuk kejuaraan. Bukan saling sikut, tapi kita bersama-sama berlatih. Mulai bingung kan? Mari kita bahas. Perusahaan rintisan harus mempunyai capaian dalam waktu singkat untuk dapat bertahan dalam industri nya. Tingginya daya saing, meroket-nya angka target dan banyaknya pekerjaan yang dilakukan mengharuskan kami harus bersinergi dan berkolaborasi. Lalu mengapa harus berlari? Karena kompetitor akan selalu ada. Jika kita tidak kencang akan mudah sekali kita lengah dan puas dengan apa yang telah diperoleh. Mental pejuang selalu ditanamkan dalam pola pikir kita untuk dapat terus berlari dan berjuang agar tetap hidup.
Terasa berat jika membahas hal itu, namun mengapa semua betah untuk bekerja di dunia startup? Lingkungan kerja yang nyaman dan apresiasi. Kata kunci terbesar yang dapat mengubah kata “lelah” menjadi “mari berjuang kembali”. Lingkungan kerja diciptakan sedemikian rupa sehingga semua merasa nyaman dalam bekerja. Baik dari segi tempat kerjanya maupun orang-orangnya. Solidaritas harus tetap terjaga antar karyawan. Dan apresiasi harus selalu di ucapkan atas segala jerih payah yang sudah dilakukan. Mungkin ini terasa hal yang mudah. Tapi ingat, tidak semua perusahaan bisa melakukan demikian.
Mungkin tidak sedikit orang yang kerja di A lalu pindah ke B lalu ke C. Selain hanya masalah beban pekerjaan, gaji dan mencoba tantangan baru. Lingkungan kerja menjadi salah satu pertimbangan orang untuk resign loh. Kenyamanan dalam bekerja akan menjadikan karyawan lebih produktif dan tidak mengeluh sana-sini. Begitupun dengan apresiasi, tidak sedikit perusahaan yang tidak memperhatikan hal kecil itu. Ingat, apresiasi atas pekerjaan seseorang adalah hal luar biasa. Selain bisa meningkatkan kepercayaan diri, juga meningkatkan loyalitas dalam bekerja. Orang yang kerja sudah loyal, apalagi yang diharapkan? Semua akan dilahap habis dan segala macam kompetisi akan dilibas. Ini adalah capaian tertinggi dan sulit untuk didapatkan perusahaan.
Jadi bagaimana pendapatmu mengenai dunia startup??
By : Oky Tresia