Lagi istirahat beli makan siang di sebuah warung makan pinggir jalan. Sambil sibuk pegang handphone, datang seorang anak kecil yang membawa setangkai bunga. ”Om beli bunga Om”, ”terimakasih Dek, saya belum butuh,” kata saya sibuk dengan handphone macam orang-orang.
”Satu aja Om, kan bunganya dapat untuk istri Om,” rayu si anak kecil. Sedikit agak kesal dengan nada agak meninggi karena merasa terganggu saya bilang, ”adek kecil tak melihat Om sedang sibuk antri tunggu makanan? Kapan-kapan ya kalo Om butuh, Om akan beli bunga dari kamu.”
Mendengar ucapan saya, anak kecil itu bahkan kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar warung. Sesudah mendapatkan nasi bungkus buat makan siang, saya segera pergi dari warung.
Saat berjalan menuju sepeda motor dia datang lagi, si anak kecil penjual bunga yang kembali mendekat, ”sudah selesai Om, kini beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Antara kesal dan kasihan saya kasih uang. ”Ini uang 2000 rupiah buat kamu”.
Om tak ingin bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” kata saya. Uang itu diambilnya, bukan untuk disimpan, melainkan dia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan melalui di sekitar sana. Saya keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tak kamu ambil, bahkan kamu berikan kepada pengemis?” dengan keluguannya anak kecil menjawab, ”maaf Om, saya telah berjanji dengan ibu saya bahwa saya wajib menjual bunga-bunga ini dan bukan menerima uang dari minta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tak punya uang kita tak boleh menjadi pengemis.” Saya langsung terdiam, waduh sepertinya saya menerima pelajaran yang sangat berharga dari seorang buah hati kecil bahwa kerja ialah sebuah kehormatan, walaupun hasil tak seberapa melainkan keringat yang menetes dari hasil kerja keras ialah sebuah kebanggaan.
Akhirnya saya mengeluarkan dompet dan membeli bunga itu, bukan karena kasihan, melainkan karena motivasi kerja dan keyakinan si buah hati kecil yang memberi pelajaran berharga hari itu.
Tak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih sekiranya itu menjadi kebanggaan bagi kita.
Sekecil apa saja peran dalam sebuah pekerjaan, sekiranya kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi skor kepada manusia itu sendiri.
Dengan begitu, tiap-tiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang sesuai kita perjuangan.
By : Away