Lebaran Pertama di Tanah Perantauan
Lebaran di tahun ini saya tidak bisa mudik sama sekali dikarenakan masih pandemi Covid-19. Sebelum adanya PSBB di kampung halaman saya, yaitu di Kediri, Jawa Timur, pernah saya kepikiran untuk pulang sebelum puasa, namun saya takut pulang membawa virus yang membahayakan untuk keluarga di rumah jadi saya memutuskan untuk stay di Semarang. Ada rasa sedih juga tidak bertemu dengan keluarga, tapi diambil sisi positifnya saya tidak menyebarkan virus ke keluarga saya.
Lebaran saya tahun ini saya isi dengan hal-hal seperti nonton drama korea, main pubg, membuat sketch baju, main tiktok dan motion foto. Hal ini saya lakukan hanya untuk mengisi waktu luang saya saja dan mengalihkan pikiran sedih saya yang rindu rumah.
Hari lebaran saya video call keluarga saya namun setelah sesi video call selesai saya sedih kembali, lalu agak siangan sedikit, bapak saya video call saya untuk ngucapin selamat lebaran ke nenek saya yang ada di sidoarjo dan hasil dari video call kami adalah pertanyaan, “kapan bawa calon ke sidoarjo?” miris tiap tahun di tanyain kapan nikah. Kayaknya setiap lebaran pasti diantara kalian semua yang umurnya sudah menginjak angka 20-an akan di tanya, “pacarnya mana?”, “kerja dimana?”, “kapan nikah?”, gitu aja terus pertanyaannya. Cerita lebaran ku tahun ini hanya begini saja karena sedang masa pandemi.
By : Desyntya