Perkembangan industri 4.0 yang dinamis, mempengaruhi segala sektor beserta kebutuhannya termasuk pada pendidikan. Karena hal tersebut, Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Infradigital menyelenggarakan program Jakarta Madrasah Digital Awards yang dimulai pada tahun 2022.

Program ini bertujuan untuk memenuhi percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah di wilayah DKI Jakarta dan telah diresmikan melalui perjanjian kerjasama yang bertepatan dengan Rapat Kerja Kemenag Tahun 2022 dan Rakor Kemenag Bidang Pendidikan Madrasah di Kemayoran pada 21 Maret 2022.

“Saya sangat bangga dan senang dengan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta yang hari ini juga melaksanakan MoU untuk program transformasi digital,” terang Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani pada peluncuran program Madrasah Digital DKI Jakarta Tahun 2022, ditandai dengan dipukulnya gong oleh Sekjen Kementerian Agama RI, Nizar Ali.

Pada sambutannya dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar meminta DKI Jakarta menjadi awal, barometer, sekaligus server transformasi digital melalui madrasah. Sebab seluruh madrasah di DKI Jakarta pada tingkatan MA, MI, MTs sudah melek digital.

“Kami menyambut baik kerjasama dengan Infradigital dan program ini karena ini juga merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama yang justru kita berada di tengah era industri, mau tidak mau dunia digitalisasi akan terus kita geluti karena prinsipnya digitalisasi untuk memudahkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Infradigital telah membantu percepatan digitalisasi pada ribuan madrasah di Indonesia. Ian McKenna selaku CEO Infradigital menjelaskan bahwa program ini akan menunjang pemerataan digitalisasi yang disertai dengan pelatihan dan pendampingan, sehingga mempermudah seluruh madrasah untuk Go-Digital.

Ian mengatakan, “Kami di Jaringan IDN bangga sekali bisa ikut partisipasi dengan program dan visi Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta ini, dan berkomitmen untuk menjadi partner pelatihan dan pendampingan digitalisasi madrasah di tahun 2022 dan 2023.”

Sementara itu, menurut Nur Pawaidudin yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi DKI Jakarta, pandemi menjadi berkah untuk percepatan digitalisasi. Beliau menargetkan 95% madrasah di DKI Jakarta, khususnya swasta untuk dapat digitalisasi dan dapat menerapkan blended learning. Tujuannya agar digitalisasi dapat menjadi alat pendukung meningkatkan kualitas pendidikan yang dibarengi dengan ber-akhlakul karimah.

Beliau juga mengajak madrasah di wilayah lainnya untuk digitalisasi, “Kepada rekan Kemenag Kabupaten/Kota, Kasi Pendma Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta. Ayo dukung program GusMen, program Kemenag tentang transformasi digital. Infradigital hadir untuk mendukung program GusMen itu, untuk itu ayo bersama-sama kawal madrasah dengan digitalisasi.”

Program Jakarta Madrasah Digital Awards terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yang wajib diikuti tiap jenjang yaitu MA, MI, MTs, dan RA. Rangkaian kegiatannya dimulai dari webinar sosialisasi program secara daring, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan secara luring, kampanye madrasah digital, survei digitalisasi madrasah untuk memetakan kondisi digitalisasi madrasah di kota/kabupaten, visitasi penilaian madrasah, hingga acara puncak penghargaan Jakarta Madrasah Awards Tahun 2022.

Pada acara puncak penghargaan, terdapat kategori penghargaan terbaik yang akan diumumkan. Kategori tersebut antara lain kantor Kemenag kota/kabupaten terbaik, operator madrasah digital terbaik, tata usaha/ keuangan terbaik tiap jenjang, madrasah favorit tiap kota/kabupaten, dan madrasah digital terbaik tiap jenjang.


Tentang Infradigital

Infradigital, dengan jenama Jaringan IDN, merupakan jaringan lembaga pendidikan terbesar di Indonesia yang terhubung dengan lebih dari 8705 lembaga pendidikan. Kini, sekolah dan orangtua dapat mengakses layanan keuangan, Edu-Tech, maupun kebutuhan pembelajaran lainnya langsung dari genggaman. Saat ini berbagai lembaga pendidikan yang sudah bekerja sama dengan Infradigital mencakup sekolah, universitas, madrasah, pesantren, PKBM, dan bimbingan belajar yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia.

Infradigital juga merupakan satu-satunya startup Edu-Tech yang terdaftar di Bank Indonesia (BI), serta mengantongi Sertifikasi ISO 27001:2013 mengenai sistem keamanan informasi (ISMS).