Sekalipun InfraDigital Nusantara (IDN) bergerak di bidang digitalisasi pendidikan. Namun ngga serta merta kami seluruhnya serba digital. Ngga semuanya daring, karena misi kami ya ingin memudahkan. Jadi fleksibel aja, daring harus jalan, luring pun tetap disediakan. Karena itu juga, IDN hadir di masing-masing region yang sudah mulai terjangkau di beberapa provinsi di Indonesia. Dimulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, Lampung dan sepertinya ke depan akan terus bertambah lagi. Aminnn. Bisa dikatakan kami memegang pepatah lama, alon-alon asal klakon hehehe.
Naaah, karena aku bagian dari IDN. Jadi rasanya ngga salah dong kalau ditanya kantorku dimana, aku bakal jawab, “mau daring atau luring?” karena IDN pasti punya keduanya. Pun, aku juga punya banyak kantor, di Jakarta ada, di Bandung ada, di Semarang ada, di Medan ada, Lampung ada dan di penempatan ku sendiri pun ada, di Surabaya. Gokil ngga tuh? Jadi ngga perlu bingung lagi kan harus kemana ketika ke beberapa tempat di atas. Alhamdulillah rejeki jadi Anak IDN :D
Kalau ditanya lagi, terus atmosfir kantorku kayak gimana? Mmm… rasanya sih tidak akan salah juga kalau ku jawab atmosfirnya akan seperti ketika kamu makan permen nano nano yang varian rujak. Gimana gimana?
Iyaaa, jadi penuh warna dan rasanya asin manis enak lembut keras gitu. Hahaha segala rasa pasti ada. Ngga jauh beda lah sama kantor-kantor lain, mungkin yang membuat spesial adalah karena ini IDN. Dimana pun kami ditempatkan, rasa kekeluargaan itu pasti selalu ada, mau diadakan dimana pun meeting-nya, daring atau luring, kami selalu bisa merasakan energi kompetitif-nya yang memang akan sangat kami perlukan sebagai pecutan dalam bekerja. Kadang kala aku pun juga akan merasa sangat sayang dengan IDN, ingin melakukan semua hal baik untuknya. Tapi kan kalian tahu ya, nano ano itu menyimpan rasa masam juga, yang kadang bikin kita kaget. Nah IDN pun sama. Beberapa kali aku juga pernah merasakan hal yang serupa, kadang kaget dengan peraturan-peraturan yang baru, kaget dengan target yang perlu dicapai, kaget dengan dinamikanya yang kadang berubah mengikuti perkembangan jaman, apalagi hampir semuanya Anak IDN kaum millennials wkwkwk.
So far, aku merasa amat sangat bersyukur bisa ketemu kantor yang begini. Bebas nanya, bebas ngasi pendapat, kantor yang selain berasa permen nano nano varian rujak, juga berasa seperti aku sedang berada dalam perpustakaan. Banyak hal baru yang pada akhirnya bisa ku pelajari setelah bertemu Anak IDN yang kesemuanya InsyaAllah down to earth, mulai dari kami yang hanya ciwi-ciwi kicik, lalu Tim Dev yang kami sebut sebagai Kaum Brahmana-nya IDN, sampai pada manajemen IDN, termasuk Mbak COO dan Pakde CEO.
Intinya, IDN itu permen nano nano varian rujak serta perpustakaan gratis bagiku. ANAK IDN, barisan pemuda dalam Jaringan IDN yang menggerakkan spirit education for everyone. Here we are … infradigital.io/thedotters (smiley).
By : Muti