IDN di Benakku
Mungkin tidak banyak orang tahu kalau ada perusahaan yang dapat mengakomodasi sistem manajemen dan tata kelola keuangan serta perapian data siswa yang mudah, tertib dan akuntabel di bidang pendidikan. Juga menyediakan ekosistem pembayaran yang dapat dijangkau oleh sekolah yang skalanya besar maupun kecil. Aku pun awalnya tidak sadar kalau ada perusahaan yang dapat menyediakan layanan ini. Setelah menyimak berbagai informasi terkait dunia perusahaan teknologi keuangan dari para senior, akhirnya aku menjadi tahu bahwa ada satu perusahaan yang menyediakan layanan ini. Perusahaan tersebut bernama Infra Digital Nusantara atau disebut Jaringan IDN.
Aku tidak pernah menyangka, bisa menjadi bagian dari perusahaan ini. Awalnya diajak proyekan untuk sosialisasi IDN ke para mahasiswa/i di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Saat itu belum begitu paham betul maksud dan tujuan dari perusahaan ini. Selang beberapa saat kemudian, muncullah informasi penerimaan pegawai baru IDN. Di sana aku langsung tergerak hati untuk mencari informasi terkait perusahaan ini. Kebetulan karena waktu itu sedang mencari-cari pekerjaan yang pas. Setelah melewati proses pencarian informasi, ternyata perusahaan IDN ini lingkupnya sesuai dengan yang aku gemari yaitu bidang pendidikan. Dari SMA dulu, tidak tahu mengapa aku sangat senang sekali dengan hal-hal berbau pendidikan. Mungkin karena sebelumnya ada cita-cita ingin menjadi praktisi pendidikan.
Sejak bergabung dengan perusahaan IDN terhitung dari sejak Juli tahun 2019 lalu, aku jadi sadar bahwa perusahaan ini memiliki visi yang progresif untuk memajukan pendidikan di Indonesia dalam hal perapian data. Hal ini mengingat, perapian data dapat menjadi tolok ukur suatu lembaga sebagai dasar untuk mengambil kebijakan, baik yang sifatnya finansial atau administratif lainnya.
Hal ini semakin diperkuat lagi saat berkunjung ke banyak sekolah. Pemikiranku dibukakan dengan sangat jelas bahwa sampai saat ini banyak lembaga pendidikan yang masih berkutat dengan perapian data yang problematik. Mulai dari pencatatan keuangan yang masih manual, antrian panjang para murid saat hendak melakukan pembayaran tagihan sekolahnya, terbatasnya tempat untuk membayar tagihan sekolah, sampai pemikiran yang belum terbuka untuk menerima perkembangan teknologi ini pun masih dirasakan oleh sebagian besar lembaga pendidikan di negara kita.
Visi IDN muncul semata-mata karena para pendirinya memiliki banyak keresahan yang begitu mendalam di bidang pendidikan. Keresahan ini muncul sebagai manifestasi bahwa nyatanya banyak sekali lembaga pendidikan di Indonesia yang datanya belum terorganisir dengan baik, terutama dalam hal manajemen keuangan. Layanan IDN akan terus dikembangkan pula mengingat kemajuan teknologi di dunia pendidikan terus menerus berlangsung. Oleh karenanya, setiap lembaga pendidikan tidak bisa tutup mata dengan adanya perkembangan ini. Perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak selalu membawa dampak buruk untuk dunia pendidikan, apalagi untuk para stakeholder yang terlibat di dalamnya. Namun saatnya, sekarang dunia pendidikan perlu mengikuti dengan baik arah kemajuan teknologi.
Bagiku, layanan IDN ini bisa menjawab segala permasalahan yang dialami oleh setiap lembaga pendidikan dalam perapian data keuangan sekolah dan siswa. Dengan proses digitalisasi data sekolah secara intensif, maka potensi data rusak atau data hilang dapat diminimalisir. Pihak sekolah tidak perlu merasa khawatir akan hal ini, karena IDN sudah memiliki sertifikat sebagai perusahaan teknologi keuangan oleh Bank Indonesia dan memiliki keamanan jaringan yang sudah terverifikasi. Dengan demikian, Kebutuhan sekolah yang berkaitan dengan perapian data keuangan dan siswa sudah harus diperhatikan dengan baik sedari awal. Saatnya lembaga untuk menerima perkembangan digitalisasi di dunia pendidikan dengan tangan terbuka. Dan IDN bisa menjadi jawaban dari kebutuhan setiap sekolah.
By : Ludi