1 bulan penuh menahan rasa, dari mulai rasa lapar, rasa haus, hingga rasa mau keluar. Yap, satu bulan penuh di rumah saja, tidak ada acara buka bersama, tidak ada acara nongkrong bersama teman-teman. Hanya ada rumah dan kesendirian, tapi mungkin itu bagi orang lain, bagi saya sih enggak. Terasa mudah menghadapi bulan Ramadhan kali ini, karena semua energi hanya dipakai untuk bekerja di atas tempat tidur.
Banyak orang kecewa karena hari raya kali ini tidak bisa bertemu dengan sanak saudaranya di kampung halaman, sulit rasa hati apalagi kalau tinggal di tanah perantaun. Untung saya enggak, saya masih sendiri, masih tinggal dengan orang tua, keluarga orang tua pun masih di sekitar sini.
Tidak banyak kesedihan yang saya rasakan, tidak seperti kebanyakan orang, ada yang mau pulang kampung tapi dilarang, ada yang sudah pulang tapi diusir. Sedih rasanya, kenapa sih hidup orang sedih banget ya? Apa karena takdir atau karena memang pilihan hidupnya adalah kesedihan. Apapun itu, sepertinya tidak perlu dipikirkan, yang penting di hari raya kali ini kita bisa tetap silaturahmi walaupun hanya dari ponsel canggih kita masing-masing.
Semoga lebaran-lebaran berikutnya lebih baik dari tahun ini. Entah lebih baik karena virusnya hilang atau lebih baik karena zaman kita yang berubah mengikuti virusnya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
By : Azhari