Gandeng InfraDigital Nusantara, Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan Dorong Akuntabilitas Madrasah melalui Digitalisasi Keuangan
Rabu, 17 Juli dan Kamis, 18 Juli 2019 telah diadakan kegiatan yang merupakan inisiasi dari Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan PT InfraDigital Nusantara (IDN) dengan Tema “Penjaminan Mutu melalui Digitalisasi Keuangan dan Akuntabilitas Pengelolaan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan”.
Kegiatan ini diadakan di Puri Dani, Kampus IPMI International Business School yang merupakan almameter dari Indah Maryani, Co-Founder (IDN) dan dihadiri oleh 300 peserta yang merupakan kepala sekolah dan bendahara Madrasah Ibtidaiyah se-Jakarta Selatan.
Acara dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Hymne Madrasah, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah, Ahmad Fudholi S.Pd,I, Chief Executive Officer (CEO) InfraDigital Nusantara (IDN) , Ian Mc Kenna (Ahmad Yusuf), dan Kepala Kantor Kementeriaan Agama Kota Jakarta Selatan Drs. H. Moh. Komarudin, MPd.I sekaligus membuka acara.
Ahmad Fudholi dalam sambutannya berharap bahwa sosialisasi ini bisa menghasilkan Laporan pertanggungjawaban BOS yang akuntabel, sementara CEO InfraDigital Nusantara Ahmad Yusuf menyatakan “saya kagum dengan langkah dan visi Pak Komaruddin dan tim yang berpuluh-puluh langkah lebih maju di depan. Saya sangat percaya ini akan menjadi awal untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas Madrasah sesuai dengan kebutuhan operasi Madrasah. Dan adanya inisiatif ini, akan menjadi contoh bagi institusi lain, bagaimana mengelola dan menggarap digitalisasi keuangan yang baik”.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, H. Moh. Komarudin menyatakan “pengelolaan pada madrasah harus berdasarkan alur manajemen yang terdiri dari Input, Proses dan Output. Pada Input, harus diperhatikan Fungsi dan Urgensi masing masing unit, alur proses harus memperhatikan KPKLS yaitu Keuangan dengan memperhatikan pengelolaan ( Manajeman), Personalia berupa Sumber Daya Manusia, Kurikulum yang harus sesuai dengan Road Map dengan menggunakan K-13, Lingkungan dengan memperhatikan Sekitar Madrasah dan Siswa harus tersedia laporan Jumlah Siswa/I Baru".
Acara dilanjutkan dengan pemaparan digitalisasi keuangan madrasah oleh Fikih Gintana (Product Manager) dan Rindi Ariyanti (VP Sales) dari IDN, dipandu oleh H. Zahrudin (ketua POKJAWAS). Dalam pemaparannya disampaikan bahwa digitalisasi keuangan dan pengelolaan institusi pendidikan khususnya Madrasah menjadi solusi untuk menjamin mutu pendidikan dan menciptakan transparansi dan akuntabilitas madrasah.
IDN hadir untuk merangkul seluruh institusi pendidikan agar bisa menggunakan sistem pembayaran online dan laporan keuangan yang sesuai dengan standar dari pemerintah khususnya dalam pelaporan Bantuan Operasional Sekolah.
kegiatan inti sosialisasi yaitu pendampingan pelaporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah beserta tim manajemen BOS Kemenag Kota Jakarta Selatan dengan satu catatan khusus bahwa anggaran BOS harus dikeluarkan sesuai dengan ketetapan aturan, pencatatan dan dokumen-dokumen pendukung yang lengkap dan dibuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) BOS dengan tepat waktu.