SMP Yayasan Tarbiyatul Muslimin memiliki dua sekolah, SMP Islam YTM I dan SMK Bina Insan Cita yang berada di satu gedung berlantai empat di Jalan Lodaya I No. 57, Bogor. Cukup mudah menemukan dua sekolah ini karena terdapat gapura YTM di mulut gang sekolah. Agak masuk ke dalam, kami melihat sebuah sekolah yang cukup besar dengan gedung berlantai empat dan total siswa lebih dari 650 siswa.

Kami sempat terdiam mendengarkan cerita sejarah SMP dan SMK dibawah Yayasan Tarbiyatul Muslimin yang ternyata sudah berdiri selama 40 tahun. Secara rendah hati, Kepala Yayasan Bapak Supardi cerita bahwa sekolah ini didirikan untuk membantu pendidikan anak-anak dengan status ekonomi bawah, gurauan beliau, ‘untuk pendidikan kebawah… bawah lagi’. Sebuah Yayasan yang sepenuhnya didirikan untuk kegiatan sosial dan pendidikan. Hal ini terbukti saat kami tanya nominal SPP per bulan hanya sekitar 100-115 ribu, itu pun masih banyak yang minta keringanan dan menunggak. Tak jarang sampai saat ini, para pendiri Yayasan masih sering urunan untuk menutupi kekurangan biaya operasional sekolah.

Sekolah ini awal mulanya hanya 1 lantai dengan bangunan seadanya menggunakan bambu dan kayu. Sempat ingin ditutup dikarenakan masalah dana dan murid, namun saat ini sekolah malah kerap kesulitan menampung lonjakan permintaan murid meskipun telah dibangun 3 lantai tambahan. Tidak jarang, para calon orang tua murid memohon untuk sekolah menambah daya tampung. Hal ini tak heran karena meskipun biaya SPP sangat terjangkau, lulusan SMP YTM banyak diterima di sekolah-sekolah negeri dan lulusan SMK nya banyak yang langsung mendapatkan kerja, seperti di Indomaret, Alfamart, dan lain-lain.

Tim IDN berfoto Bersama Ibu Kepala Sekolah SMPI YTM 1, Ibu Tetik Purwanti; Bendahara Yayasan, Bapak Iwan Ruswandi; Kepala Yayasan, Supardi Syamsudin; Kepala TU Sekolah, Bapak Bandi Subandi; dan Kepala Sekolah SMK Bina Insan Cita, Bapak Adi Muhammad Rofii.

Rencananya bangunan sekolah ini akan diperluas ke sisi depan dan belakang bahkan hingga mulut gang (aamin) sehingga dapat menampung lebih banyak siswa. Selain itu juga direncanakan adanya penambahan jurusan di SMK Bina Insan Cita, tidak hanya jurusan pemasaran saja.

Kaitan dengan bergabungnya sekolah kedalam Jaringan IDN, Bapak Supardi menegaskan bahwa “walaupun orang tua murid kami menengah ke bawah tapi saya yakin digitalisasi ini akan berhasil karena zaman sekarang semua sudah punya hp. Dan alfamart, indomaret ada dimana-mana. Kami harap kerjasama dg IDN ini dapat bermanfaat, berjangka panjang dan kedepannya tidak hanya dalam pengelolaan keuangan saja" Aamiin.

Selamat bergabung di Jaringan IDN,Yayasan Teuboga (tak ada) Modal (canda para pendirinya) 🤣

Salam #JaringanIDN #BayarSPPOnline #Kota Bogor