Dari Telco Ke Sales

Selama kurang lebih 16 tahun bergelut di dunia telekomunikasi, akhirnya harus menjalani hidup baru untuk banting setir ke pekerjaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, yaitu dunia sales marketing. Mungkin tidak pernah terbersit dalam pikiran sama sekali kalau saya akan bergabung di salah satu perusahaan start up bidang pendidikan dan berperan menjadi sales pendidikan.

Mungkin ini takdir hidup yang harus dijalankan, karena pekerjaan telekomunikasi yang diharapkan sudah sangat sulit untuk diraih. Meskipun ini bagian dari keterpaksaan, tapi tetap harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan dinikmati dengan sepenuh hati. Kebutuhan hidup yang terus berjalan tidak bisa membuat kita hanya berpangku tangan dengan kondisi dan berharap dunia kerja yang kita impikan akan selalu hadir dalam hidup kita.

Oktober 2019 saya bergabung dengan PT InfraDigital Nusantara (IDN), setelah menjalani rangkaian interview dengan tim IDN, akhirnya saya menjadi bagian dari keluarga besar InfraDigital atau yang lebih identik disebut dengan Dotters.

Pertama kali menjalani kerja sebagai sales, saya masih meraba-raba bagaimana skema kerja yang harus saya jalani dalam menawarkan sistem Jaringan IDN kepada sekolah-sekolah yang ada di wilayah kerja. Karena sistem ini mungkin membantu sekolah, tapi juga menjadi pekerjaan baru bagi operator sekolah.

Pertama kali canvassing saya jalan dengan Ludi ke wilayah Bogor, di awal perjalanan ini saya hanya menjadi pendamping Ludi untuk pitching kepada kepala sekolah, bendahara, atau bagian admin yang ditemui di sekolah. Banyak hal yang dapat saya pelajari dari canvassing ini, antara lain sikap penuh percaya diri untuk menawarkan kerjasama sistem jaringan IDN.

Setelah hampir sebulan saya bergabung dengan IDN, saya mencoba untuk berjalan canvassing sendiri ke sekolah-sekolah di wilayah Tangerang. Ada perasaan khawatir banyaknya penolakan sekolah kepada saya ketika menawarkan jaringan IDN. Banyak juga ketika sampai di sekolah hanya sampai di depan penjaga sekolah, karena tidak berkenan menerima pihak luar jika tidak ada janji yang dibuat sebelumnya. Pencapaian terbaik ketika pertama kali canvassing ke sekolah adalah diterima oleh pihak kepala sekolah dan langsung menerima sistem yang ditawarkan serta melakukan penandatangan SPK.

Itulah sekelumit nostalgia saya dalam melakukan canvassing ke sekolah yang menjadi perjalanan hidup saya untuk saat ini.

Meskipun ini bagian dari keterpaksaan, tapi tetap harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan dinikmati dengan sepenuh hati

By : Herman