Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur bekerjasama dengan Infra Digital Nusantara (IDN), startup teknologi keuangan untuk menggelar acara Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) pada Rabu, 15 Januari 2020 bertempat di Novotel Surabaya Hotel & Suites, Surabaya.

IMG_9772

Program GERAMM ini sebenarnya sudah dinisiasi oleh Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur sejak tahun 2019 dan pada tahun 2020 ini mengajak InfraDigital Nusantara berkolaborasi sekaligus melakukan penandatangan Kerjasama MoU dalam menciptakan literasi digital khususnya dalam digitalisasi keuangan untuk sekolah madrasah se-Jawa Timur.

Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat dari Kementerian Agama Jatim mulai dari Moh. Amin Mahfud selaku PLT Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Kepala Madrasah se-Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Menurut Moch. Amin Mahfud, dengan adanya teknologi digital ini diharapkan akan meningkatkan akuntabilitas pelaporan di dalam keuangan madrasah. Selama ini kita tahu bahwa banyak madrasah yang belum bisa mengontrol efektifitas kinerja staf administrasi dan keuangan apalagi jika suatu hari harus benar-benar berganti menjadi transaksi non-tunai. “Saya berterimakasih kepada Infradigital Nusantara yang mau bekerjasama dengan Kemenag bagian Pendma (Pendidikan Madrasah) untuk membantu teman-teman madrasah di bidang keuangan”, tutur Moh. Amin Mahfud.

IMG_9780

Ian McKenna selaku Founder dan CEO Infradigital Nusantara berkata bahwa tak dapat dipungkiri jika perubahan proses alur keuangan sekolah yang sudah puluhan tahun berjalan tidaklah mudah, namun tim dari Infradigital Nusantara akan siap mendampingi sekolah-sekolah yang akan bertransformasi kepada sistem keuangan digital. “sekolah canggih bukan hanya untuk sekolah yang mewah atau besar, justru banyak kami temukan sekolah dan madrasah di daerah yang penuh semangat menerapkan digitalisasi di sekolahnya”, tutur Ian McKenna.

WhatsApp-Image-2020-01-15-at-14.23.29

Wujud nyata dari kerjasama ini adalah menargetkan 20.000 sekolah di lingkup kementerian agama kanwil Jawa Timur untuk implementasi sistem keuangan digital. Harapan divisi Pendma teknologi informasi kanwil Jawa Timur adalah sistem keuangan digital IDN tidak hanya dpt memonitoring dana masukan dari masyarakat namun juga dapat mengelola penyerapan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan juga sinkronisasi atau validasi data siswa yang terintegrasi dengan EMIS dan juga dapodik.

IMG_9788

Tautan Berita:
Tribun News - IDN perluas layanan dengan menggandeng madrasah melalui kantor wilayah kemenag Jatim

Liputan 6 - Kelola keuangan madrasah pakai teknologi memudahkan pengawasan anggaran.